Rabu, 12 Desember 2012

Seperti Cahaya Senja yang Temaram...

Tahukah kau? secerca harapan yang tlah usang tersapu kepalsuan mulai menutup akal sehatku.. Memafkan mu adalah hal mudah yang ku lakukan saat kau berbuat salah. Entah terlalu bodoh atau logika ini terlanjur lumpuh, mungkin ini yang disebut kasih sayang! Dan benar dulu pernah terjadi pengkhianatan di antara kita, namun mengapa kau kembali mengulang luka lama itu..perlahan menghapus seluruh kepercayaan ku kepada mu! Begitu aneh saat ku sadari kau melakukan kesalahan itu lagi, bagai tertikam belati emas yang dulu sempat ku tancapkan..


Hancurkan saja, ku tak'kan membalas mu seperti kepalsuan yang kau perankan. Aku tahu kau tak'kan pernah sadar ketika hatimu hanya tertuju pada kesenangan duniawi. Kau hanya belum mengerti arti mencintai, dan aku juga pernah berada di posisi mu! Tapi aku sadar akan satu hal, aku masih mempunyai Tuhan..iya! TUHAN..yang sama seperti mu. Tuhan kita sama,tapi kapan kau kan sadari itu? terus melakukan pengkhianatan setelah memohon maaf kepadaku..membungkam segala ketulusan yang ada! Sadar dan nyata bahwa tak selamanya kebaikan terbalas dengan kebaikan..Bagai cahaya senja yang semakin temaram, jiwa ini semakin menghilang dalam gelapnya bayang ketulusan..


Karena keindahan senja yang sesungguhnya akan terlihat dengan mata hati...
Semakin temaram menuju gelap,
mengungkapkan segala kepalsuan yang merasuk jiwa...
Sadari, rasakan, dan bayangkan
ketika cahaya senja yang temaram mulai pudar karena datang kegelapan...
Jangan biarkan gelap menyesakan dada..
Biarkan temaram senja kembali bersinar mendampingi sinar fajar
yang menyejukkan jiwa :)



nb: gambar browsing dr om google :)


@apriliannabel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar